Jakarta,
Indonesia Budget Center (IBC) menggelar focus group discussion (FGD) di Sofyan Hotel, Jalan Dr Soepomo SH, No 23, Tebet, Jakarta, Kamis (3/4). FGD tersebut dilakukan untuk menyusun panduan studi anggaran dan logistik Pemilu 2014.

Menurut peneliti di IBC Roy Salam, melalui FGD ini diharapkan memberikan input atau masukan pada draf atau panduan yang sudah disusun. Draf tersebut akan menjadi pegangan mitra lokal atau peneliti lokal untuk melakukan studi atau riset.

Roy berharap, FGD ini juga bisa mengupdate informasi-infoemasi penting tentang perkembangan logistik dana pemilu. Juga mendapat metode-metode baru yang menarik dan bagaimana membangun koordinasi tim dalam sebuah penelitian.

“Seperti tadi mendapat masukan membuat jurnal, menurut saya juga didapatkan dalam FGD ini. Dan ini sangat memberikan masukan dalam pencapaian out put dalam riset,” katanya.

Kata Roy, riset ini untuk melihat kinerja KPU sebagai penyelenggara Pemilu, “Bagaimana kita melihat KPU dalam menerapakan proses pengelolaan anggaran, dan pengadaan logistik yang  transparan dan akuntabel.”

Jadi, tambah dia, kita berangkat pada satu situasai dimana KPU belum transparan dan belum terbuka terkait dengan hak masyarakat terhadap informasi anggaran dan pengadaan logistik di KPU.

FGD yang difasilitatori Ibeth Koesrini ini menghadirkan 10 orang yang terdiri Bwaslu, TII, IPC, MTI, UIN Jakarta, mitra lokal IBC yang terdiri KIPP Jawa Timur, Yasmib Sulawesi Selatan, Mata Aceh. (Abdullah Alawi)