Jakarta,- Sebentar lagi Indonesia akan memiliki presiden baru. Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum. Namun dalam visi dan misi mereka, tak ada yang komitmen dalm keterbukaan informasi publik.

Komisioner Komisi Informasi Pusat, Rumadi, mengatakan, setelah membaca visi dan misi dua pasangan calon presiden: Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta Rajasa, belum ada visi dan misi yang kuat terkait dengan persoalan keterbukaan informasi.

“Bahkan, kata “transparansi” dan “akuntabilitas” yang bisa dikatakan sebagai kata kunci dari keterbukaan informasi juga tidak ada dalam dokumen visi misi kedua pasangan capres,” katanya kepada kebebasaninformasi.org Rabu (21/5).

Menurut Rumadi, kenyataan ini menunjukkan, persoalan keterbukaan informasi yang dituangkan dalam UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik masih menjadi isu pinggiran, belum menjadi perhatian serius bangsa ini. Hal ini sungguh memprihatinkan.

Rumadi meminta kepada dua pasangan capres dan tim sukses-nya sebaiknya memberi perhatian dengan persoalan keterbukaan informasi, karena hal ini akan menjadi kata kunci untuk pengelolaan pemerintahan yang baik. (AA)