JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang Pemilu 2014, masyarakat diminta mewaspadai adanya tirani informasi. Hal itu bisa terjadi karena kepemilikan media di Indonesia, terutama televisi, terpusat pada beberapa kelompok usaha saja.

Demikian dikatakan Manajer Program Media dan Informasi Yayasan TIFA R Kristiawan dalam diskusi “Tirani Media Menghadapi Pemilu 2014” di Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Kristiawan memaparkan, menjelang Pemilu 2014, perang informasi di antara para politisi akan semakin gencar. Politisi diperkirakan akan berupaya memanfaatkan media untuk memopulerkan diri.

“Peranan media massa dalam proses politik itu sangat besar. Karena itu, politisi yang juga pemilik media kemungkinan besar akan menggunakan medianya untuk kepentingan politik,” ujarnya.

Ia menambahkan, berdasarkan penelitian Institut Studi Arus Informasi dan Yayasan TIFA, calon presiden yang memenangi Pemilu 2004 dan 2009 merupakan calon yang paling banyak diberitakan media. “Jadi, partai politik sangat membutuhkan media massa,” katanya.

Agus Mulyadi
nasional.kompas.com/read/2013/02/06/21593368