Maskur

Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membuat sistem informasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) merupakan langkah awal yang bagus dalam mendorong pemilu yang jujur dan adil. Demikian disampaikan Masykurudin Hafidz, Deputi Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) saat dihibungi lewat telepon (30/5) di Jakarta.

Ia menjelaskan rencana KPU tersebut dapat mendukung langkah transparansi kepada hal inti dari seluruh proses pemilu  yaitu suara rakyat memilih siapa. Kunci utama dari pemilu adalah adalah hasil suara, sehingga mengamankan suara rakyat adalah tugas utama penyelenggara pemilu.

“KPU dan Bawaslu harus mengamankan ini, ini penting sekali. Oleh karena itu, adalah langkah awal yang bagus jika KPU memang serius untuk berencana untuk menerapkan sistem informasi di tingkat TPS nanti” tegasnya.

Namun Maskur mengingatkan bukan perkara mudah bagi KPU untuk menerapkan hal ini. Perlu analisis dan dan pemetaan yang kuat sebagai assasment baik di tingkat penyelenggara, kelembagaannya dan sistemnya. Harus ada peta dimana daerah yang mudah dikelola dan mana daerah yang sulit di kelola. “Hal ini penting untuk menerapkan strategi yang berbeda bagi masing-masing wilayah termasuk kebutuhannya apa” paparnya.

Agar tidak gagal atau hasilnya kurang maksimal, maka KPU perlu assasment diatas. “Dalam rangka assasment tersebut, KPU perlu melibatkan banyak pihak untuk merancang keterbukaan sistem informasi itu, bagaimana konsep dan teknisnya, kan banyak CSO yang fokus di isu keterbukaan informasi” pungkasnya.(Ek)