Jakarta,-Dalam dua bulan ke depan, rencana penataan dan pembangunan ibu kota bisa diakses warga melalui aplikasi di telepon pintar. Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu kota (DKI) Jakarta menargetkan semua data itu dapat diakses siapa pun dan di mana pun dengan mudah.

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama, Rabu, (18/6) sebagaimana dikutip kompas Kamis (19/6), mengatakan sudah mengintruksikan hal itu ke satuan kerja perangkat daerah yang bertanggung jawab untuk urusan RDTR ini.

Komisioner Komisi Informasi DKI Jakarta Farhan Basyarahil mengatakan seharusnya hal itu dilakukan sejak lama karena informasi semacam itu mesti tersedia setiap saat tanpa harus diminta. Meski demikian, ia mengaku gembira akan rencana tersebut, “Menurut saya hal ini sangat menggembirakan,” katanya kepada kebebasaninformasi.org melalui telopon seluler, Kamis (19/6).

Dengan dibukanya data tersebut, menurut Farhan, masyarakat akan dengan mudah mengawasi penyelewengan yang terjadi. Misalnya, jika tata kota di satu wilayah sudah direncanakan menurut data itu, tapi tak direalisasikan, masyarakat bisa komplain.

Ketika ditanya mungkinkah rencana itu hanya politis dan sukar untuk dilaksanakan, menurut Farhan, karena sudah diinformasikan di publik, jika itu tidak dilakukan, masyarakat bisa menagihnya. Dalam hal ini Komisi Informasi DKI akan membantu jika ada yang mengkomplain.

Farhan menilai, data perencanaan tata kota itu sebenarnya sangat tepat disediakan di website karena di ponsel itu terbatas dan pasti tidak setiap ponsel bisa mengaksesnya. Di website bisa lebih detil dan luas sampai ke tingkat terkecil.

Ia menyarankan akan lebih bagus jika data perencanaan itu sampai ke tingkat mikro, misalnya kelurahan. “Nanti kita lihat seberapa terbuka informasi itu,” pungkasnya. (AA)