Nasib Suram Sepakbola, 18 Klub ISL Tidak Ada Laporan Pajak

Nasib Suram Sepakbola, 18 Klub ISL Tidak Ada Laporan Pajak

Jakarta, kebebasaninformasi.org – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyatakan menunda kick-off Indonesian Super League (ISL) selama kurang lebih dua Minggu. Hal tersebut dilakukan menindaklanjuti verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Hasil verifikasi mengungkap 18 klub tidak lolos verifikasi di antaranya tidak menyerahkan laporan pajak.

Berikut data hasil verifikasi BOPI yang belum diserahkan oleh 18 klub ISL 2015:

  1. Semen Padang (PT Kabau Sirah Semen Padang), Kekurangan: SIUP, laporan keuangan, laporan pajak, kegiatan social
  2. Sriwijaya FC (PT Sriwijaya Optimis Mandiri), Kekurangan: Laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
  3. Persija Jakarta (PT Persija Jaya Jakarta), Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
  4. Persib Bandung (PT Persib Bandung Bermartabat), Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kegiatan social
  5. Pelita Bandung Raya (PT Kreasi Performa Pasundan), Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
  6. Arema Malang (PT Arema Indonesia), Kekurangan: Akta pendirian, pemegang saham, laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
  7. Persela Lamongan (PT Persela Jaya), Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
  8. Persebaya Surabaya (PT Mitra Muda Inti Berlian), Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
  9. Gresik United (PT Persegres Jaka Samudra Gresik), Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia dini, kegiatan social
  10. Persiba Balikpapan (PT Balikpapan Kick Off), Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
  11. Pusamania Borneo FC (PT Nahusam Pratama Indonesia), Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
  12. Mitra Kukar (PT Kutai Kartanegara Sport Mandiri), Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
  13. Barito Putra (PT Putra Barito Berbakti), Kekurangan: SIUP, laporan keuangan, laporan pajak, pernyataan lunas tunggakan, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
  14. Bali United Pusam (PT Bali Bintang Sejahtera), Kekurangan: SIUP, NPWP, laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
  15. PSM Makassar (PT Pagolona Sulawesi Mandiri), Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
  16. Persipura Jayapura (PT Persipura Papua), Kekurangan: Akte pendirian, SIUP, laporan pajak, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
  17. Perseru Serui (PT Perseru Serui), Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
  18. Persiram Raja Ampat (PT Persiram Makmur Madani), Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social

Akibat kejadian ini, lembaga tertinggi sepak bola dunia, FIFA memberikan tenggat kepada PSSI untuk meneyelesaikan kekisruhan sampai tanggal 23 Februari. Beruntung Senin malam (23/2/2015) Dewan Perwakila Rakyat (DPR) melakukan mediasi antara BOPI dan PT Liga Indonesia. Mereka menyepakati kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2015, akan di mulai 4 April 2015. Terkait verifikasi, standardisasi, dan lain-lain, PT Liga dan BOPI berkomitmen akan mengelolanya dengan baik.

KIP Putus Badan Publik, PSSI Siapkan Langkah Hukum

KIP Putus Badan Publik, PSSI Siapkan Langkah Hukum

 

Jakarta, Kebebasaninformasi.org – Komisi Informasi Publik (KIP) akhirnya memtuskan Perserikatan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai badan publik. Sehingga, PSSI sebagai badan publik non-pemerintah harus membuka informasi seluas-luasnya kepada masyarakat sesuai dengan UU No 14 tahun 20118 tentang Keterbukaan Informasi Publik.  Namun, bagi PSSI, keputusan ini belum final dan akan menyiapkan langkah hukum baru.

Majelis Komisioner yang dipimpin Dyah Aryani memenangkan gugatan yang diajukan oleh Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI), Senin (8/12/2014). Dalam amar putusannya, KIP meminta agar PSSI lebih terbuka dalam menyampaikan informasi terkait laporan keuangannya kepada publik, termasuk berapa besar nilai kontrak yang telah ditandatangani PSSI dengan stasiun televisi.

PSSI adalah Badan Hukum Privat Perkumpulan. Namun dalam aktivitasnya, PSSI adalah satu-satunya organisasi sepakbola yang diakui pemerintah, serta diakui organisasi sepakbola internasional FIFA sebagai satu-satunya organisasi sepakbola di Indonesia. Oleh sebab itu, Majelis Komisioner, menilai bahwa tugas dan  fungsi termohon  pada hakikatnya merupakan tugas dan fungsi negara di bidang persepakbolaan. Apalagi, PSSI juga mendapat dana dari APBN.

“Karenanya, sudah seharusnya PSSI dikategorikan sebagai badan publik non pemerintah sebagaimana dimaksud dalam UU KIP,” tegas Majelis Komisioner KIP, seperti dilansir bola.net.

Dilain pihak, Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, menyatakan, pihaknya keberatan karena KIP telah melanggar beberapa poin sebelum mengeluarkan putusan. Di antaranya adalah jangka waktu permohonan yang telah melewati batasan dan pemeriksaan saksi hanya satu, yakni dari Kemenpora saja. Selain itu, KIP juga dianggap hanya menggunakan media massa sebagai alat bukti.

“Itu tidak sesuai dengan Pasal 1867 Kitab UU Hukum Perdata dan 165 HIR” kata Aristo.

“Keterbukaan bagi PSSI bukan hal yang haram. Tapi, harus didasari hukum yang jelas. Kami hanya ingin mengambil langkah hukum keberatan sesuai dengan Pasal 47-49 UU Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No. 2 tahun 2011 mengenai Tata Cara Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di pengadilan,” pungkasnya.

Kemenpora: Sesuai UU KIP, PSSI Harus Terbuka

Kemenpora: Sesuai UU KIP, PSSI Harus Terbuka

Jakarta, Kebebasaninformasi.org – Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan himbauan kepada Perserikatan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSII) untuk transaran. Kemenpora menilai, sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik PSSI harus bersedia membuka laporan keuangannya ke publik.

“Sesuai dengan Undang-Undang no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, badan publik adalah setiap badan maupun perkumpulan yang menerima sebagian dan atau seluruhnya dari dana APBN atau APBD,” papar Staff Biro Humas, Hukum dan Kepegawaian Kemenpora, Yusup Suparman, SH, LLM, seperti dilansir merdeka.com.

“Kalau PSSI pernah menerima alokasi anggaran melalui anggaran untuk pembinaan dan pengembangan prestasi cabang olahraga sepakbola, tentu ini bisa dikualifikasi sebagai badan publik yang harus mempertanggungjawabkan penggunaan transparansi dan akuntabilitas dana yang telah diterima,” sambungnya.

Menurut Yusup, pada 2014 ini Kemenpora juga telah mengalokasikan dana bagi PSSI. Besarnya, Rp 125 juta. Namun, Yusuf menambahkan, PSSI belum mengajukan permohonan dana pada mereka.

Tuntutan serupa agar PSSI transparan terkait keuangan mereka juga dilontarkan sekelompok suporter yang tergabung dalam Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI). Melalui Komisi Informasi Pusat, mereka menggugat PSSI terkait pemaparan dokumen publik sebagai berikut, dokumen kontrak antara PSSI dengan stasiun televisi, rincian penerimaan dan penggunaan hak siar Timnas Senior dan Timnas U-19 selama 2012-2014, pengelolaan dana hak siar dan sponsorship termasuk berapa jumlah tiket yang telah dicetak PSSI sepanjang penyelenggaraan Piala AFF U-19, Pra Piala Asia U-19 2013 dan Tur Nusantara U-19 2014 juga rincian distribusi keseluruhan kategori tiket yang telah dicetak.

Selain itu, mereka juga menuntut adanya transparansi pemasukan dari sponsorship apparel Timnas Senior, U-23 dan Kebijakan yang perubahan tiket selama pertandingan piala AFF. Tak ketinggalan, laporan keuangan dan hasil audit keuangan PSSI selama periode 2005-13 juga rincian laporan keuangan penyelenggaraan kongres PSSI dari tahun 2005-14 juga diminta untuk dibuka pada publik. (merdeka.com)

Dibuka, Pos Permintaan Informasi Pengelolaan Tiket ke PSSI

TEMPO Interaktif, Jakarta – Koalisi Save Our Soccer (SOS) mulai membuka pos pengaduan publik untuk meminta informasi ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Permintaan masyarakat itu kemudian akan dikumpulkan guna memperoleh laporan pengelolaan tiket Piala AFF dan audit keuangan PSSI selama enam tahun terakhir, sejak 2005.

“SOS akan memfasilitasi masyarakat dengan membuka pos informasi. Artinya, itu harapan yang bisa kami sampaikan untuk mengajukan informasi,” kata Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch, Emerson Juntho, yang tergabung dalam SOS dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat 7 Januari 2011.

Hingga saat ini, jumlah permintaaan yang sudah masuk ke pos informasi itu sudah seribuan. “Tapi kami yakin jumlahnya akan lebih besar. Kami akan menggalang dukungan, banyak tokoh masyarakat yang menyatakan kesediaannya untuk membantu,” kata Emerson.

Rencananya pos itu akan dibuka hingga seminggu ke depan. Pada rentang itu, SOS sekaligus akan melakukan kunjungan ke parlemen dan sejumlah organisasi massa untuk menggalang dukungan yang lebih masif.

Kemudian pada 17 Januari 2010, surat permintaan publik yang sudah terkumpul akan diajukan SOS ke PSSI. “Mudah-mudahan tidak ada hujan badai sehingga kami bisa ke Gelora Bung Karno untuk menyerahkannya ke PSSI,” ujar Emerson.

Salah satu alasan PSSI harus membuka akses informasi publik adalah soal pengelolaan tiket kompetisi AFF lalu yang dinilai tak beres. Di saat ada kerusuhan ketika masyarakat ingin membeli tiket, PSSI malah memberi tiket AFF gratis ke sejumlah pejabat.

PSSI Terancam Dipidanakan

JAKARTA, KOMPAS.com – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terancam dipidanakan bila tidak membuka informasi tiket Piala AFF 2010 kepada publik.

Koalisi Save Our Soccer (SOS) yang terdiri dari Freedom of Information Network, tokoh masyarakat, dan jaringan suporter telah melayangkan surat kepada PSSI untuk meminta tranparansi keuangan tiket Piala AFF 2010.

Koordinator SOS, Bejo Untung, menilai pengelolaan tiket Piala AFF yang dilakukan oleh PSSI sangat karut-marut. “Antrean, kerusuhan, dan tindakan anarkis bahkan sampai menimbulkan korban terjadi ketika masyarakat pencinta sepakbola ingin mendapatkan tiket. Pada saat yang sama, PSSI justru memberikan tiket gratis kepada sejumlah pejabat tanpa antre,” ungkap Bejo kepada wartawan di kantor PSSI, Kamis (20/1/2011).

SOS, kata Bejo, telah menerima sedikitnya 400 surat permintaan informasi dari masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang seperti karyawan swasta, PNS, pensiunan, wartawan, pelajar, mahasiwa, dan ibu rumah tangga.

“Surat permintaan informasi tidak hanya di daerah Jawa tetapi di Sumatera, Kalimantan, Bali, NTT. NTB, Sulawesi, Papua, dan Maluku. Selain itu, perkumpulan pelajar dan mahasiswa di luar neger seperti Amerika, Swiss, dan Jepang juga meminta informasi tiket,” beber Bejo.

Atas dasar itu, Bejo berharap PSSI bisa membeberkan informasi mengenai tiket Piala AFF. Sebab, menurut Bejo, permintaan informasi ini didasarkan pada Undang-Undang No 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).

“UU tersebut menyebutkan bahwa setiap lembaga yang menggalang dana dari publik dan mendapatkan kucuruan dari APBN wajib membuka informasi kepada masyarakat. PSSI merupakan badan publik yang wajib transparan dalam pengeloloannya. Karena itu kami sudah mengirimkan surat kepada PSSI dengan bukti surat permintaan informasi tiket Piala AFF,” jelas Bejo.

Sementara itu, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama S Langkun, mengungkapkan PSSI terancam dipidanakan bila tidak membuka informasi publik.

“Kami kasih kesempatan 10 hari untuk membalas surat tersebut. Kemudian kami kasih waktu 30 hari lagi. Bila tidak ada respon bisa kami sengketakan. Mereka punya 14 hari untuk banding. Kalau tidak ada banding berarti keputusan suah ditetapkan. Maka, badan publik wajib memberikan informasi terhadap pubik,” jelas Tama.

“Namun kalau PSSI enggak membeberkannya kita pakai pidana karena dengan tidak memberikan informasi yang termasuk kategori publik. Ancaman pidannya tiga tahun. Kalau normatif satu tahun saja,” tegas Tama.

Daftar Pemohon Informasi ke PSSI

Daftar Pemohon Informasi ke PSSI

Siaran Pers “SAVE OUR SOCCER”

PSSI HARUS BUKA INFORMASI KEPADA PUBLIK

Perhelatan kejuaraan sepakbola AFF telah lama berakhir. Selain menyisakan kegagalan Indonesia menjadi juara, AFF juga menyisakan persoalan krusial yang sangat menarik perhatian publik. Persoalan tersebut adalah carut-marutnya pengelolaan tiket oleh PSSI selama pertandingan dihelat di Stadion GBK.

Antrean, kerusuhan, dan tindakan anarkis bahkan sampai menimbulkan korban terjadi ketika masyarakat pecinta sepakbola ingin mendapatkan tiket. Pada saat yang sama, PSSI justru memberikan tiket gratis kepada sejumlah pejabat tanpa harus antri. PSSI juga terkesan lepas tangan di balik persoalan akibat ketidakberesan pengelolaan tiket tersebut.

Atas dasar tersebut, dan keinginan untuk mendorong PSSI untuk menjalankan organisasi secara profesional, publik berupaya untuk melakukan permintaan informasi kepada PSSI. Permintaan informasi ini didasarkan pada Undang-undang No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Menurut UU tersebut, setiap lembaga yang menggalang dana dari publik dan mendapatkan kucuran dari APBN wajib membuka informasi kepada masyarakat. Berdasarkan UU itu pula, PSSI merupakan badan publik yang wajib transparan dalam pengelolaannya. Untuk itu Freedom of Information Network, tokoh masyarakat, dan jaringan supporter yang tergabung dalam koalisi SAVE OUR SOCCER memfasilitasi keinginan masyarakat untuk melakukan permintaan informasi kepada PSSI.

Poin-poin informasi yang diminta adalah sebagai berikut:

1.      Pengelolaan Tiket Piala AFF:

a.       Berapa jumlah tiket yang telah dicetak PSSI sepanjang penyelenggaraan piala AFF termasuk rincian kategori tiket.

b.      Rincian distribusi keseluruhan kategori dicetak?

c.       Pemasukan yang diperolah PSSI dari penjualan tiket?

d.      Kebijakan yang melatarbelakangi perubahan harga tket selama pertandingan piala AFF berlangsung?

e.       Stasiun televisi mana saja yang memegang hak siar selama pertandigan piala AFF dan berapa nilai kontrak kerja sama atas hak siar tersebut?

2.      Perincian Laporan Keuangan dan Hasil Audit Keuangan PSSI selama periode 2005-2010

SAVE OUR SOCCER telah menerima sekitar 400  surat permintaan informasi dari masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang seperti karyawan swasta, PNS, pensiunan/purnawirawan, wartawan, pelajar, mahasiswa dan ibu rumah tangga. Selain berasal dari berbagai daerah di Jawa, surat permintaan informasi juga disampaikan oleh masyarakat dari berbagai kota di Sumatera, Kalimantan, Bali, NTT,NTB, Sulawesi dan Maluku serta  perwakilan perkumpulan pelajar dan mahasiswa di luar negeri, yakni Amerika, Swiss dan Jepang.

Dari permintaan informasi tersebut publik dan SAVE OUR SOCCER menuntut kepada PSSI untuk:

1.      Memberikan semua informasi yang diminta atas nama UU KIP.

2.      Jika dalam waktu 17 hari PSSI tidak merespon permintaan informasi yang disampaikan, SAVE OUR SOCCER akan mengajukan sengketa kepada Komisi Informasi Pusat.

Jakarta, 20 Januari 2011

SAVE OUR SOCCER

Jl. Kalibata Timur IV D No. 6 Kalibata Jakarta Selatan

Telp. 021-7901885, 7994015

DAFTAR PEMOHON INFORMASI PER 21 JANUARI 2011

No. Nama Pemohon Informasi Pekerjaan Kota
1 IGK Manila Pensiunan TNI/AD Bandung
2 Paulus Widiyanto Pensiunan Jakarta
3 H. Soeswanto Fahiem Pensiunan Jakarta
4 Masrudi Aman Pensiunan/Purnawirawan Jakarta
5 Effendi Gazali Dosen UI Jakarta
6 Muhammad Iqbal Dosen Un. Jember/Un Al-Azhar Indonesia Depok
7 Charles Simabura Dosen Unand Padang Padang
8 Jimmy Paat Dosen Jakarta
9 Edoardo Irfan Staf Pengajar Depok
10 Jimmy PH Dosen UNJ Depok
11 Ganden AA Bondan Advokat Jakarta
12 M. Slamet Jufri Advokat Jakarta
13 Abu Said Pelu Advokat Jakarta
14 Andi irfan Advokat Surabaya
15 Ganden Bondan Advokat Jakarta
16 Ori Rahman advokat Jakarta
17 Henry Subagiyo ICEL Jakarta
18 Ignatius Haryanto LSPP Jakarta
19 Benny Hehanusa LBH Pers Bekasi
20 Rohmah Dwi Cahyaningsih LBH Pers Jakarta
21 Danardono Siradjudin IPC Depok
22 Arbain IPC Jakarta
21 Agus Sunaryanto ICW Jakarta
22 Abdullah ICW Jakarta
23 J. Danang Widoyoko ICW Jakarta
24 Tama S Langkun ICW Jakarta
25 Donal Fariz ICW Jakarta
26 Arif Ariyanto Pekerja Bantuan Hukum Jakarta
27 M. Maulana FITRA Jakarta
28 Wasingatu Zakiyah Idea Yogyakarta
29 Sarmin Ginca LePMIL Sulawesi Tenggara Kendari
30 M. Irdan AB LSM Maros Sulsel
31 M. Siddiq GeBRak Jatim Sumenep Jatim
32 Emerson Yuntho Aktivis LSM Jakarta
33 Winston Rondo Akltivis Kupang
34 Muhrizal Syaputra Aktivis Medan
35 Ade Irawan Aktivis Jakarta
36 Oslan Purba Pekerja Sosial Medan
37 Victor Dacosta Aktifis Jakarta
38 Nur Asiah Jamil IPC Depok
39 Desiana Samosir IPC Jakarta
40 Ahmad Hanafi IPC Jakarta
41 Erik Kurniawan IPC Jakarta
42 Desi IPC Jakarta
43 Andwi Joko Mulyanto Pattiro Solo Solo
44 Rohmad Munawir Pattiro Surakarta Surakarta
45 Agus Sumberdana Sloka Institute Bali
46 Carolus Tuah Pokja 30 Samarinda
47 Hendrik Rosdinar Pattiro Semarang Semarang
48 Joko Purwanto Bojonegoro Institute Bojonegoro
49 Daris Purnomo Jati PNS Jakarta
50 Alisahbana Intapraja PNS Bogor
51 Tuti Artini PNS Depok
52 Agus Tiana PNS Jakarta
53 M. Wahyu PNS Jakarta
54 M Irfan Jurnalis Jakarta
55 Farodhilah M Wartawan Jakarta
56 Poernomo Peg. BUMN Jakarta
57 Saktia Andri Susilo Wartawan Jakarta
58 Movie B Metro TV Jakarta
59 Reno Eswir Pewarta Photo Jakarta
60 Vitri Reporter Jakarta
61 Aryo Widhi W Wartawan Depok
62 Nebby Mahbubi Rahman Wartawan Jakarta
63 Pipit Permatasari Wartawan Bogor
64 Andriansyah Wartawan Mimbar Politik Jakarta
65 Daulat YN Wartawan Jakarta
66 Mahbub Amirudin Wartawan Jakarta
67 Andi Abdullah Sururi Wartawan Jakarta
68 Higmar Kalinggar Mahasiswa Bekasi
69 Indra Maulana Mahasiswa Jakarta
70 marshell Mahasiswa Bekasi
71 Aditya Mahasiswa Bekasi
72 Farah Lisamya Mahasiswa Jakarta
73 Yopita Devi Delarosa Mahasiswa Tangerang
74 Beny Rusbandinar Mahasiswa Jakarta
75 Maria M.N Mahasiswa Switzerland
76 Iwan Sobara Mahasiswa Switzerland
77 Richi Reinold P Mahasiswa Bogor
78 Andin Mahasiswa Jakarta
79 Binuka Gunawan P Mahasiswa Jakarta
80 Berkat B Mahasiswa Jakarta
81 J. Angeloa de Sousa Mota Mahasiswa Jakarta
82 Fajar Nurdiansyah Mahasiswa Jakarta
83 Heri Kismanto Mahasiswa Jakarta
84 Hendikus M D Mahasiswa Jakarta
85 Miranti Mahasiswa Jakarta
86 Becitriks FRI Mahasiswa Jakarta
87 Dimas R Mahasiswa Jakarta
88 Lita Novyani Mahasiswa Jakarta
89 M. Bagus Alexander Mahasiswa Jakarta
90 Anggoro P. Raharjo Mahasiswa Jakarta
91 Agung Oktariansyah Mahasiswa Jakarta
92 Yasir Elfadh Mahasiswa Depok
93 Anom Mahasiswa Bogor
94 Soleman Sangaji Mahasiswa Jakarta
95 Ariska Dwi Oktavia Mahasiswa Bekasi
96 Teguh Agung c Mahasiswa Jakarta
97 Intan Andini Mahasiswa Depok
98 Roni Rohala NP Mahasiswa Depok
99 Yudha Wira Kusumah Mahasiswa jakarta
100 Syuhada Gultom Mahasiswa Jakarta
101 Syah Rizal Mahasiswa Banten
102 Aris Riyanto Mahasiswa Bogor
103 Wansi Pratomo Mahasiswa Jakarta
104 Aji R Mahasiswa jakarta
105 Ari Afriadi Mahasiswa jakarta
106 Bayu Dwi S Mahasiswa jakarta
107 Doni I Mahasiswa jakarta
108 Dimitri Bagus A Mahasiswa Jakarta
109 Arie Mahasiswa Jakarta
110 Berto J Mahasiswa jakarta
111 Mico Mahasiswa Depok
112 Ariseno S Mahasiswa Jakarta
113 Irkham Abdul Rahim Mahasiswa Jakarta
114 Anton Cagi Mahasiswa Jakarta
115 Ignatius Rivera ID Mahasiswa Jakarta
116 Fonda Wirahadi Kusuma Mahasiswa Jakarta
117 Beren Merary T Mahasiswa Bekasi
118 Asep A Mahasiswa Bekasi
119 M. Hasanih Mahasiswa Jakarta
120 Johan Susanto Mahasiswa Jakarta
121 R. Alan Indra Seputro Mahasiswa Jakarta
122 Ijmal Mahasiswa Jakarta
123 Elvira Adriani Mahasiswa Bekasi
124 Welfrid Kristian Silalahi Mahasiswa Bekasi
125 Karina Prisilia H. Pohan Mahasiswa Jakarta
126 Junita Mahasiswa Bekasi
127 Miftah Mahasiswa jakarta
128 Retno Wahyu Mahasiswa Jakarta
129 Alvien H. Pratama Mahasiswa jakarta
130 Franky Mahasiswa Jakarta
131 Prayitna Mahasiswa Jakarta
132 Ronald Mahasiswa Jakarta
133 Rendy Mahasiswa Jakarta
134 Nurul Hakim Mahasiswa Jakarta
135 April Mahasiswa Jakarta
136 Moby Rachiem Mahasiswa Jakarta
137 Ditho Farisa Mahasiswa Bekasi
138 Dahlia Ambarwati Mahasiswa Jakarta
139 Mita Maulidta Agustin Mahasiswa Jakarta
140 Pekik Aryo Pranoyo Mahasiswa jakarta
141 Mustari Soeman Mahasiswa Jakarta
142 Wisnu Mahasiswa Jakarta
143 Yustin Utami Mahasiswa Bogor
144 Lulu Wulanjanu Mahasiswa Jakarta
145 Andi Arsyad Mahasiswa Jakarta
146 Angga Prasetya N Mahasiswa Jakarta
147 Dani Azuar Mahasiswa Jakarta
148 Innes Sahputri Mahasiswa Jakarta
149 Stela KN Mahasiswa Bekasi
150 Raka DE Mahasiswa Jakarta
151 Aditya Naratama Mahasiswa Jakarta
152 Rima Rismania Mahasiswa Bekasi
153 Asnny Astari EP Mahasiswa Jakarta
154 Indah Cinta Mahasiswa Jakarta
155 Wandha Putri Mahasiswa Bogor
156 Dena Diana Mahasiswa Jakarta
157 Ocvytria Dwi A Mahasiswa Jakarta
158 Surya Haadi Rahadian Mahasiswa Jakarta
159 Yusuf Mahasiswa Jakarta
160 Siti Fauziah Mahasiswa Jakarta
161 Nessa Hamdani Mahasiswa Jakarta
162 Satria Mahasiswa Jakarta
163 Naji Arrazi Mahasiswa Jakarta
164 Furry Maharani Mahasiswa Bekasi
165 Ade Puspadiany Mahasiswa Depok
166 Adri Banat A Mahasiswa Jakarta
167 Adelia Amanda Mahasiswa Jakarta
168 Indra B Mahasiswa Jakarta
169 Rini Listiawati Mahasiswa Jakarta
170 Nurul Fitriani Mahasiswa Banten
171 Rizka Yuniarsih Mahasiswa Banten
172 Afif Mahasiswa Jakarta
173 Irna Nur Shahbanu Mahasiswa Jakarta
174 Intan S Mahasiswa Banten
175 June Ibrahim Mahasiswa Bekasi
176 Awal Mahantoro Mahasiswa Jakarta
177 Tryas Hadi Harjo Mahasiswa Jakarta
178 Hakiki Nurmajesty Mahasiswa Jakarta
179 Andrima Delyana Mahasiswa Jakarta
180 Faisal Yasni Mahasiswa Bekasi
181 Rahadyan Pradipta Mahasiswa Depok
182 Rizki PiliangS Mahasiswa Jakarta
183 Sari Anugrahita Mahasiswa Jakarta
184 Reny Prihastiwi Mahasiswa Depok
185 Vito Frasetya Mahasiswa Tangerang
186 Hanny Mahasiswa Banten
187 Gilang H Mahasiswa Jakarta
188 Ferry Mahasiswa Jakarta
189 Hari M Azhar Mahasiswa Jakarta
190 Tri Ciptaning Aji Mahasiswa Tangerang
191 Reinata Meissa Mahasiswa Jakarta
192 Nabila Mahasiswa Jakarta
193 Zahra Jamilah Attamimi Mahasiswa Jakarta
194 Hasimadutu Mahasiswa Jakarta
195 Muh. Ikhsan Mahasiswa Jakarta
196 Fajar Paramananda Mahasiswa Jakarta
197 Kania KI Mahasiswa Banten
198 Arief Pebrianto Mahasiswa Jakarta
199 Fikry Fauzi Mahasiswa Jakarta
200 Andina Rizky Ambari Mahasiswa Banten
201 Muh. Riefqi Mahasiswa Jakarta
202 Ratu Iva Fadiah Haq Mahasiswa Banten
203 Ira Kusuma S Mahasiswa Jakarta
204 Lalyta Putri W Mahasiswa Tangerang
205 Anindyo GP Mahasiswa Banten
206 Alya Marisa Mahasiswa Jakarta
207 Diego R.K Mahasiswa Jakarta
208 Ripika Alverina Yacob Mahasiswa Jakarta
209 Nesya Ladita Mahasiswa Jakarta
210 Revita Putri Elistine Mahasiswa Bekasi
212 Triana Amalia Mahasiswa Jakarta
213 Everlyn Mahasiswa Jakarta
214 Hanung Brahma Mahasiswa Jakarta
215 Ridwan Mahasiswa Depok
216 Rizki Anggun Mahasiswi Jakarta
217 Mouna Wasef Mahasiswi Jakarta
218 Oce Madril Mahasiswa Jepang
219 Ade Wahyudin Mahasiswa Banten
220 Aji Fakhurozi Mahasiswa Jakarta
221 Bayu Dwi S Mahasiswa Jakarta
222 Ariseno Setya Menggala Mahasiswa Jakarta
223 Irkham Abdul Rochim Mahasiswa Jakarta
224 Ariska Dwi Oktavia Mahasiswa Bekasi
225 Teguh Agung Mahasiswa Jakarta
226 Yudha Wira Kusuma Mahasiswa Jakarta
227 Aris Gunawan Mahasiswa Jakarta
228 Ade Cahyat Mahasiswa Whitington St, Franklin
229 Djono S Satpam Banten
230 M. Arief S Satpam Jakarta
231 Sugiman Cleaner Jakarta
232 Resa Maulana Waiters Jakarta
233 Soni Lontoh Sopir Kantor Jakarta
234 Pipit Anggraeni Karyawan Jakarta
235 Sandy Raditya Karyawan Jakarta
235 Edy Sabahani Wirausaha Jakarta
236 H. Sinaga Peg. Swasta Jakarta
237 Ahmad Y Karyawan Jakarta
238 Syehabudin Karyawan Jakarta
239 Ade Ria Yuiani Karyawan Jakarta
240 Nurul Huda Karyawan Jakarta
241 Rangga Karyawan Jakarta
242 Randy Karyawan Jakarta
243 Erwin Karyawan Jakarta
244 Martin Karyawan Jakarta
245 Sandy Pribadi Karyawan Jakarta
246 Dika Karyawan Jakarta
247 M. Rafi Karyawan Jakarta
248 Randi Wiraswasta Depok
249 Abdullah Karyawan Jakarta
250 Viand Isword Staf UAI Jakarta
251 Lutfi Sani Karyawan Jakarta
252 Bayu Prasetyo Karyawan Depok
253 Nova A Saputra Karyawan Jakarta
254 Muslim Karyawan Jakarta
255 Rizhi Bangun Akbar Staf Rumah Sakit Islam Jakarta
256 M. Eduard Karyawan Depok
257 Dwi Juniarto Karyawan Jakarta
258 Jane Sandra Melissa Staf administrasi Jakarta
259 Bambang Karyawan Jakarta
260 M. Natsir Karyawan Jakarta
261 Budi Setiawan Karyawan Jakarta
262 Zainal Arifin Karyawan Jakarta
263 Kuncoro Karyawan Jakarta
264 Bagas Susanto Karyawan Jakarta
265 Rudi Karyawan Jakarta
266 Sismanto Karyawan Jakarta
267 Dwi Karyawan Jakarta
268 Syahril Karyawan Jakarta
269 Arie Wahono Karyawan Jakarta
270 Eko Fajar Hermawan Staf Akuntansi Bekasi
271 Kamil Karyawan Jakarta
272 Rully Hertanto Karyawan Jakarta
273 Nanang Parminto Karyawan Jakarta
274 Ikhsan Purwanto Karyawan Jakarta
275 M. Wahyu A Staf Unas Jakarta
276 Ronda Ariani Karyawan Bank Bekasi
277 R. Atus Solihat Pegawai Bank Jakarta
278 Suska Dianingka Karyawan MNC TV Jakarta
279 M. Ilham D Sopir angkot Bekasi
280 Haspian Noor Swasta Banjarmasi
281 Iwan Roberto Wiraswasta Tangerang
282 Amin Sapto Hadi Swasta Jakarta
283 Maryanto Wiraswasta Sukabumi
284 Ibrahim F Bado Swasta Bogor
285 Lili Rojali Swasta Jakarta
286 Dadang Kusuma Wiraswasta Bandung
287 Irwan Thohir Swasta Jakarta
288 Tusno Pedagang Jakarta
289 M. Silitonge Buruh Jakarta
290 Adtya P Akunting Jakarta
291 Wahdani SM Production Engeneering Lampung
292 AA Mahendra Freelance GraPHIC Design Bandung
293 Najdib Abu Yasser Freelancer Bogor
294 Ivan Peneliti Jakarta
295 Budi Santosa Konsultan Jakarta
296 Tarmizi Pedagang Aceh
297 Sinung Karto Swasta Jakarta
298 Marthen Salu Swasta NTT
299 Chrisbiantoro Swasta Jakarta
300 Jimmy Methusala Swasta Sulteng
301 Farah Hidayati Penulis Jakarta
302 Asep Sutisna Swasta Bogor
303 Elfera A Swasta Cakung
304 Joni Dian Swasta Jakarta
305 Trisno Prihandono Swasta Bandung
306 Erik Swasta Jakarta
307 Rezekinta Sofrizal Swasta Jakarta
308 Dedy Swasta Depok
309 Agus Swasta Jakarta
310 Adam Swasta Jakarta
311 Andy Kurniawan Swasta Jakarta
312 Bejo Untung Swasta Jakarta
313 Richard Suprianto Swasta Jakarta
314 Nurhayati Swasta Jakarta
315 Apung Widadi Swasta Semarang
316 Bambang Hayrul pedagang Cirebon
317 Taufik Saeful Anwar pedagang Cirebon
318 Hari Herdiansyah Pedagang Jakarta
319 Khusnul Maulana pedagang Jakarta
320 Roni Swasta Jakarta
321 Andi Suaib Swasta Makassar
322 Arie Wahono Swasta Jakarta
323 Eko Fajar Hermawan Swasta Jakarta
324 H. Sinaga Swasta Jakarta
325 Ikhsan Purwanto Swasta Jakarta
326 Nanang Parminto Swasta Jakarta
327 Rully Hertanto Swasta Jakarta
328 Kamil Swasta Jakarta
329 Nurhaedi wiraswasta Jakarta
330 Teguh Setiono wiraswasta Jakarta
331 Tamie wiraswasta Jakarta
332 Risman wiraswasta Jakarta
333 Renato Ciacar Hery Butar-Butar wiraswasra Jakarta
334 Adi Kurniawan Swasta Depok
335 Anto Swasta Jakarta
336 Dian Arifin Wiraswasta Tanggerang
337 Hendri Mulyadi Pemain Sepak Bola Bekasi
338 Yuda Aditya Swasta Jakarta
339 M. Derajat Swasta Jakarta
340 Paryono Supir Jakarta
341 AJ Misgito Swasta Jakarta
342 Rifa Swasta Jakarta
343 Aseh Rachadi Swasta Jakarta
344 Pia Zen Swasta Jakarta
345 Arif Ahmad Penulis Jakarta
346 Cepy B Wiraswasta Jakarta
347 Indra Usaha Jakarta
348 Nawiyo Dagang Jakarta
349 Indra Listanti Putra Swasta Jakarta
350 Olga Hamadi Swasta Jayapura
351 Hendra Fadli Swasta Banda Aceh
352 Indira Fernida Swasta Jakarta
353 Aditya Purwandiantoni Akuntan Jakarta
354 Roni Pahala Nainggolan Parhusip Wiraswasta Depok
355 Randi Wiraswasta Depok
356 Seno Febrian swasta Jakarta
357 Safranis Rismaya swasta Jakarta
358 Yakobus Darmasuki swasta Jakarta
359 Ade Irawan swasta Jakarta
360 Siti Jane swasta Jakarta
361 Ambar Priyanto swasta Jakarta
362 Adi Swasta Jakarta
363 Susyanto swasta Jakarta
364 Sandi Raditya Swasta Jakarta
365 Pipit Anggraeni Swasta Jakarta
366 Winarno Wiraswasta Jakarta
367 Tanjung Priok Swasta Jakarta
368 Sumadi Swasta Tanggerang
369 Sianplek Wiraswasta Jakarta
370 Abet Nego Pekerja Swasta Bogor
371 E. Saepulah Wiraswasta Bogor
372 Norman Jiman Swasta Bogor
373 Partoba Pangaribuan Wiraswasta Jakarta
374 Nita Swasta Depok
375 Pitri swasta Jakarta
376 Bagus Wiraswasta Jakarta
377 Gustave Fabiano Swasta Jakarta
378 Anwar Swasta Tanggerang
379 Heri Siswantoro Swasta Jakarta
380 Solihin Pelajar Jakarta
381 Nanang Pelajar Jakarta
382 Rio Manda Pelajar Jakarta
383 Ikan Pelajar Jakarta
384 Anton Pelajar Jakarta
385 Deynaldi Pelajar Jakarta
386 Rayhan Pelajar Jakarta
387 Muhammad Teddi Rahman Pelajar Jakarta
388 Bayu Andrian Saputra Pelajar Jakarta
389 Dea Larissa Diamanta Pelajar Tanggerang
390 Tan Riky Kurniawan Pelajar Tanggerang
391 Joko Susilo Pelajar Depok
392 Ivan Pelajar Jakarta
393 Agus Pelajar Jakarta
394 Munir Pelajar Jakarta
395 Slamet P Pelajar Jakarta
396 Irwan Pelajar Jakarta
397 Ari Pelajar Jakarta
398 Hj. Purwaningsih Ibu Rumah Tangga Jakarta
399 Ernawati Ibu Rumah Tangga Jakarta
400 Sumarni Ibu Rumah Tangga Jakarta
401 Desi Wahyu Ibu Rumah Tangga Bekasi
402 Iin Sumiarsih Ibu Rumah Tangga Tanggerang
403 Retno Utami Ibu Rumah Tangga Jakarta
404 Siti Maesaroh Ibu Rumah Tangga Jakarta
405 Ajeng Kesuma Ningrum Ibu Rumah Tangga Bogor
406 Maryati Abdullah Ibu Rumah Tangga Jakarta