oleh muhammad mukhlisin | Feb 24, 2015 | Nasional, Olah Raga
Jakarta, kebebasaninformasi.org – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyatakan menunda kick-off Indonesian Super League (ISL) selama kurang lebih dua Minggu. Hal tersebut dilakukan menindaklanjuti verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Hasil verifikasi mengungkap 18 klub tidak lolos verifikasi di antaranya tidak menyerahkan laporan pajak.
Berikut data hasil verifikasi BOPI yang belum diserahkan oleh 18 klub ISL 2015:
- Semen Padang (PT Kabau Sirah Semen Padang), Kekurangan: SIUP, laporan keuangan, laporan pajak, kegiatan social
- Sriwijaya FC (PT Sriwijaya Optimis Mandiri), Kekurangan: Laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
- Persija Jakarta (PT Persija Jaya Jakarta), Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
- Persib Bandung (PT Persib Bandung Bermartabat), Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kegiatan social
- Pelita Bandung Raya (PT Kreasi Performa Pasundan), Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
- Arema Malang (PT Arema Indonesia), Kekurangan: Akta pendirian, pemegang saham, laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
- Persela Lamongan (PT Persela Jaya), Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
- Persebaya Surabaya (PT Mitra Muda Inti Berlian), Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
- Gresik United (PT Persegres Jaka Samudra Gresik), Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia dini, kegiatan social
- Persiba Balikpapan (PT Balikpapan Kick Off), Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
- Pusamania Borneo FC (PT Nahusam Pratama Indonesia), Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
- Mitra Kukar (PT Kutai Kartanegara Sport Mandiri), Kekurangan: Laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, kegiatan social
- Barito Putra (PT Putra Barito Berbakti), Kekurangan: SIUP, laporan keuangan, laporan pajak, pernyataan lunas tunggakan, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
- Bali United Pusam (PT Bali Bintang Sejahtera), Kekurangan: SIUP, NPWP, laporan keuangan, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan sosial
- PSM Makassar (PT Pagolona Sulawesi Mandiri), Kekurangan: Laporan keuangan, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
- Persipura Jayapura (PT Persipura Papua), Kekurangan: Akte pendirian, SIUP, laporan pajak, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
- Perseru Serui (PT Perseru Serui), Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain (harus direvisi), kontrak pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
- Persiram Raja Ampat (PT Persiram Makmur Madani), Kekurangan: SIUP, laporan pajak, kontrak pemain dan pelatih, pembinaan usia muda, kegiatan social
Akibat kejadian ini, lembaga tertinggi sepak bola dunia, FIFA memberikan tenggat kepada PSSI untuk meneyelesaikan kekisruhan sampai tanggal 23 Februari. Beruntung Senin malam (23/2/2015) Dewan Perwakila Rakyat (DPR) melakukan mediasi antara BOPI dan PT Liga Indonesia. Mereka menyepakati kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2015, akan di mulai 4 April 2015. Terkait verifikasi, standardisasi, dan lain-lain, PT Liga dan BOPI berkomitmen akan mengelolanya dengan baik.
oleh muhammad mukhlisin | Des 12, 2014 | Nasional, Olah Raga
Jakarta, Kebebasaninformasi.org – Komisi Informasi Publik (KIP) akhirnya memtuskan Perserikatan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai badan publik. Sehingga, PSSI sebagai badan publik non-pemerintah harus membuka informasi seluas-luasnya kepada masyarakat sesuai dengan UU No 14 tahun 20118 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Namun, bagi PSSI, keputusan ini belum final dan akan menyiapkan langkah hukum baru.
Majelis Komisioner yang dipimpin Dyah Aryani memenangkan gugatan yang diajukan oleh Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI), Senin (8/12/2014). Dalam amar putusannya, KIP meminta agar PSSI lebih terbuka dalam menyampaikan informasi terkait laporan keuangannya kepada publik, termasuk berapa besar nilai kontrak yang telah ditandatangani PSSI dengan stasiun televisi.
PSSI adalah Badan Hukum Privat Perkumpulan. Namun dalam aktivitasnya, PSSI adalah satu-satunya organisasi sepakbola yang diakui pemerintah, serta diakui organisasi sepakbola internasional FIFA sebagai satu-satunya organisasi sepakbola di Indonesia. Oleh sebab itu, Majelis Komisioner, menilai bahwa tugas dan fungsi termohon pada hakikatnya merupakan tugas dan fungsi negara di bidang persepakbolaan. Apalagi, PSSI juga mendapat dana dari APBN.
“Karenanya, sudah seharusnya PSSI dikategorikan sebagai badan publik non pemerintah sebagaimana dimaksud dalam UU KIP,” tegas Majelis Komisioner KIP, seperti dilansir bola.net.
Dilain pihak, Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, menyatakan, pihaknya keberatan karena KIP telah melanggar beberapa poin sebelum mengeluarkan putusan. Di antaranya adalah jangka waktu permohonan yang telah melewati batasan dan pemeriksaan saksi hanya satu, yakni dari Kemenpora saja. Selain itu, KIP juga dianggap hanya menggunakan media massa sebagai alat bukti.
“Itu tidak sesuai dengan Pasal 1867 Kitab UU Hukum Perdata dan 165 HIR” kata Aristo.
“Keterbukaan bagi PSSI bukan hal yang haram. Tapi, harus didasari hukum yang jelas. Kami hanya ingin mengambil langkah hukum keberatan sesuai dengan Pasal 47-49 UU Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No. 2 tahun 2011 mengenai Tata Cara Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di pengadilan,” pungkasnya.
oleh muhammad mukhlisin | Nov 20, 2014 | Kliping, Nasional, Olah Raga
Jakarta, Kebebasaninformasi.org – Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan himbauan kepada Perserikatan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSII) untuk transaran. Kemenpora menilai, sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik PSSI harus bersedia membuka laporan keuangannya ke publik.
“Sesuai dengan Undang-Undang no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, badan publik adalah setiap badan maupun perkumpulan yang menerima sebagian dan atau seluruhnya dari dana APBN atau APBD,” papar Staff Biro Humas, Hukum dan Kepegawaian Kemenpora, Yusup Suparman, SH, LLM, seperti dilansir merdeka.com.
“Kalau PSSI pernah menerima alokasi anggaran melalui anggaran untuk pembinaan dan pengembangan prestasi cabang olahraga sepakbola, tentu ini bisa dikualifikasi sebagai badan publik yang harus mempertanggungjawabkan penggunaan transparansi dan akuntabilitas dana yang telah diterima,” sambungnya.
Menurut Yusup, pada 2014 ini Kemenpora juga telah mengalokasikan dana bagi PSSI. Besarnya, Rp 125 juta. Namun, Yusuf menambahkan, PSSI belum mengajukan permohonan dana pada mereka.
Tuntutan serupa agar PSSI transparan terkait keuangan mereka juga dilontarkan sekelompok suporter yang tergabung dalam Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI). Melalui Komisi Informasi Pusat, mereka menggugat PSSI terkait pemaparan dokumen publik sebagai berikut, dokumen kontrak antara PSSI dengan stasiun televisi, rincian penerimaan dan penggunaan hak siar Timnas Senior dan Timnas U-19 selama 2012-2014, pengelolaan dana hak siar dan sponsorship termasuk berapa jumlah tiket yang telah dicetak PSSI sepanjang penyelenggaraan Piala AFF U-19, Pra Piala Asia U-19 2013 dan Tur Nusantara U-19 2014 juga rincian distribusi keseluruhan kategori tiket yang telah dicetak.
Selain itu, mereka juga menuntut adanya transparansi pemasukan dari sponsorship apparel Timnas Senior, U-23 dan Kebijakan yang perubahan tiket selama pertandingan piala AFF. Tak ketinggalan, laporan keuangan dan hasil audit keuangan PSSI selama periode 2005-13 juga rincian laporan keuangan penyelenggaraan kongres PSSI dari tahun 2005-14 juga diminta untuk dibuka pada publik. (merdeka.com)
oleh Parliamentary Center | Jan 24, 2011 | Nasional, Olah Raga
TEMPO Interaktif, Jakarta – Koalisi Save Our Soccer (SOS) mulai membuka pos pengaduan publik untuk meminta informasi ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Permintaan masyarakat itu kemudian akan dikumpulkan guna memperoleh laporan pengelolaan tiket Piala AFF dan audit keuangan PSSI selama enam tahun terakhir, sejak 2005.
“SOS akan memfasilitasi masyarakat dengan membuka pos informasi. Artinya, itu harapan yang bisa kami sampaikan untuk mengajukan informasi,” kata Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch, Emerson Juntho, yang tergabung dalam SOS dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat 7 Januari 2011.
Hingga saat ini, jumlah permintaaan yang sudah masuk ke pos informasi itu sudah seribuan. “Tapi kami yakin jumlahnya akan lebih besar. Kami akan menggalang dukungan, banyak tokoh masyarakat yang menyatakan kesediaannya untuk membantu,” kata Emerson.
Rencananya pos itu akan dibuka hingga seminggu ke depan. Pada rentang itu, SOS sekaligus akan melakukan kunjungan ke parlemen dan sejumlah organisasi massa untuk menggalang dukungan yang lebih masif.
Kemudian pada 17 Januari 2010, surat permintaan publik yang sudah terkumpul akan diajukan SOS ke PSSI. “Mudah-mudahan tidak ada hujan badai sehingga kami bisa ke Gelora Bung Karno untuk menyerahkannya ke PSSI,” ujar Emerson.
Salah satu alasan PSSI harus membuka akses informasi publik adalah soal pengelolaan tiket kompetisi AFF lalu yang dinilai tak beres. Di saat ada kerusuhan ketika masyarakat ingin membeli tiket, PSSI malah memberi tiket AFF gratis ke sejumlah pejabat.
oleh Parliamentary Center | Jan 24, 2011 | Nasional, Olah Raga
JAKARTA, KOMPAS.com – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terancam dipidanakan bila tidak membuka informasi tiket Piala AFF 2010 kepada publik.
Koalisi Save Our Soccer (SOS) yang terdiri dari Freedom of Information Network, tokoh masyarakat, dan jaringan suporter telah melayangkan surat kepada PSSI untuk meminta tranparansi keuangan tiket Piala AFF 2010.
Koordinator SOS, Bejo Untung, menilai pengelolaan tiket Piala AFF yang dilakukan oleh PSSI sangat karut-marut. “Antrean, kerusuhan, dan tindakan anarkis bahkan sampai menimbulkan korban terjadi ketika masyarakat pencinta sepakbola ingin mendapatkan tiket. Pada saat yang sama, PSSI justru memberikan tiket gratis kepada sejumlah pejabat tanpa antre,” ungkap Bejo kepada wartawan di kantor PSSI, Kamis (20/1/2011).
SOS, kata Bejo, telah menerima sedikitnya 400 surat permintaan informasi dari masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang seperti karyawan swasta, PNS, pensiunan, wartawan, pelajar, mahasiwa, dan ibu rumah tangga.
“Surat permintaan informasi tidak hanya di daerah Jawa tetapi di Sumatera, Kalimantan, Bali, NTT. NTB, Sulawesi, Papua, dan Maluku. Selain itu, perkumpulan pelajar dan mahasiswa di luar neger seperti Amerika, Swiss, dan Jepang juga meminta informasi tiket,” beber Bejo.
Atas dasar itu, Bejo berharap PSSI bisa membeberkan informasi mengenai tiket Piala AFF. Sebab, menurut Bejo, permintaan informasi ini didasarkan pada Undang-Undang No 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).
“UU tersebut menyebutkan bahwa setiap lembaga yang menggalang dana dari publik dan mendapatkan kucuruan dari APBN wajib membuka informasi kepada masyarakat. PSSI merupakan badan publik yang wajib transparan dalam pengeloloannya. Karena itu kami sudah mengirimkan surat kepada PSSI dengan bukti surat permintaan informasi tiket Piala AFF,” jelas Bejo.
Sementara itu, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama S Langkun, mengungkapkan PSSI terancam dipidanakan bila tidak membuka informasi publik.
“Kami kasih kesempatan 10 hari untuk membalas surat tersebut. Kemudian kami kasih waktu 30 hari lagi. Bila tidak ada respon bisa kami sengketakan. Mereka punya 14 hari untuk banding. Kalau tidak ada banding berarti keputusan suah ditetapkan. Maka, badan publik wajib memberikan informasi terhadap pubik,” jelas Tama.
“Namun kalau PSSI enggak membeberkannya kita pakai pidana karena dengan tidak memberikan informasi yang termasuk kategori publik. Ancaman pidannya tiga tahun. Kalau normatif satu tahun saja,” tegas Tama.
oleh Parliamentary Center | Jan 20, 2011 | Nasional, Olah Raga
Siaran Pers “SAVE OUR SOCCER”
PSSI HARUS BUKA INFORMASI KEPADA PUBLIK
Perhelatan kejuaraan sepakbola AFF telah lama berakhir. Selain menyisakan kegagalan Indonesia menjadi juara, AFF juga menyisakan persoalan krusial yang sangat menarik perhatian publik. Persoalan tersebut adalah carut-marutnya pengelolaan tiket oleh PSSI selama pertandingan dihelat di Stadion GBK.
Antrean, kerusuhan, dan tindakan anarkis bahkan sampai menimbulkan korban terjadi ketika masyarakat pecinta sepakbola ingin mendapatkan tiket. Pada saat yang sama, PSSI justru memberikan tiket gratis kepada sejumlah pejabat tanpa harus antri. PSSI juga terkesan lepas tangan di balik persoalan akibat ketidakberesan pengelolaan tiket tersebut.
Atas dasar tersebut, dan keinginan untuk mendorong PSSI untuk menjalankan organisasi secara profesional, publik berupaya untuk melakukan permintaan informasi kepada PSSI. Permintaan informasi ini didasarkan pada Undang-undang No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Menurut UU tersebut, setiap lembaga yang menggalang dana dari publik dan mendapatkan kucuran dari APBN wajib membuka informasi kepada masyarakat. Berdasarkan UU itu pula, PSSI merupakan badan publik yang wajib transparan dalam pengelolaannya. Untuk itu Freedom of Information Network, tokoh masyarakat, dan jaringan supporter yang tergabung dalam koalisi SAVE OUR SOCCER memfasilitasi keinginan masyarakat untuk melakukan permintaan informasi kepada PSSI.
Poin-poin informasi yang diminta adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan Tiket Piala AFF:
a. Berapa jumlah tiket yang telah dicetak PSSI sepanjang penyelenggaraan piala AFF termasuk rincian kategori tiket.
b. Rincian distribusi keseluruhan kategori dicetak?
c. Pemasukan yang diperolah PSSI dari penjualan tiket?
d. Kebijakan yang melatarbelakangi perubahan harga tket selama pertandingan piala AFF berlangsung?
e. Stasiun televisi mana saja yang memegang hak siar selama pertandigan piala AFF dan berapa nilai kontrak kerja sama atas hak siar tersebut?
2. Perincian Laporan Keuangan dan Hasil Audit Keuangan PSSI selama periode 2005-2010
SAVE OUR SOCCER telah menerima sekitar 400 surat permintaan informasi dari masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang seperti karyawan swasta, PNS, pensiunan/purnawirawan, wartawan, pelajar, mahasiswa dan ibu rumah tangga. Selain berasal dari berbagai daerah di Jawa, surat permintaan informasi juga disampaikan oleh masyarakat dari berbagai kota di Sumatera, Kalimantan, Bali, NTT,NTB, Sulawesi dan Maluku serta perwakilan perkumpulan pelajar dan mahasiswa di luar negeri, yakni Amerika, Swiss dan Jepang.
Dari permintaan informasi tersebut publik dan SAVE OUR SOCCER menuntut kepada PSSI untuk:
1. Memberikan semua informasi yang diminta atas nama UU KIP.
2. Jika dalam waktu 17 hari PSSI tidak merespon permintaan informasi yang disampaikan, SAVE OUR SOCCER akan mengajukan sengketa kepada Komisi Informasi Pusat.
Jakarta, 20 Januari 2011
SAVE OUR SOCCER
Jl. Kalibata Timur IV D No. 6 Kalibata Jakarta Selatan
Telp. 021-7901885, 7994015
DAFTAR PEMOHON INFORMASI PER 21 JANUARI 2011
| No. |
Nama Pemohon Informasi |
Pekerjaan |
Kota |
| 1 |
IGK Manila |
Pensiunan TNI/AD |
Bandung |
| 2 |
Paulus Widiyanto |
Pensiunan |
Jakarta |
| 3 |
H. Soeswanto Fahiem |
Pensiunan |
Jakarta |
| 4 |
Masrudi Aman |
Pensiunan/Purnawirawan |
Jakarta |
| 5 |
Effendi Gazali |
Dosen UI |
Jakarta |
| 6 |
Muhammad Iqbal |
Dosen Un. Jember/Un Al-Azhar Indonesia |
Depok |
| 7 |
Charles Simabura |
Dosen Unand Padang |
Padang |
| 8 |
Jimmy Paat |
Dosen |
Jakarta |
| 9 |
Edoardo Irfan |
Staf Pengajar |
Depok |
| 10 |
Jimmy PH |
Dosen UNJ |
Depok |
| 11 |
Ganden AA Bondan |
Advokat |
Jakarta |
| 12 |
M. Slamet Jufri |
Advokat |
Jakarta |
| 13 |
Abu Said Pelu |
Advokat |
Jakarta |
| 14 |
Andi irfan |
Advokat |
Surabaya |
| 15 |
Ganden Bondan |
Advokat |
Jakarta |
| 16 |
Ori Rahman |
advokat |
Jakarta |
| 17 |
Henry Subagiyo |
ICEL |
Jakarta |
| 18 |
Ignatius Haryanto |
LSPP |
Jakarta |
| 19 |
Benny Hehanusa |
LBH Pers |
Bekasi |
| 20 |
Rohmah Dwi Cahyaningsih |
LBH Pers |
Jakarta |
| 21 |
Danardono Siradjudin |
IPC |
Depok |
| 22 |
Arbain |
IPC |
Jakarta |
| 21 |
Agus Sunaryanto |
ICW |
Jakarta |
| 22 |
Abdullah |
ICW |
Jakarta |
| 23 |
J. Danang Widoyoko |
ICW |
Jakarta |
| 24 |
Tama S Langkun |
ICW |
Jakarta |
| 25 |
Donal Fariz |
ICW |
Jakarta |
| 26 |
Arif Ariyanto |
Pekerja Bantuan Hukum |
Jakarta |
| 27 |
M. Maulana |
FITRA |
Jakarta |
| 28 |
Wasingatu Zakiyah |
Idea |
Yogyakarta |
| 29 |
Sarmin Ginca |
LePMIL Sulawesi Tenggara |
Kendari |
| 30 |
M. Irdan AB |
LSM |
Maros Sulsel |
| 31 |
M. Siddiq |
GeBRak Jatim |
Sumenep Jatim |
| 32 |
Emerson Yuntho |
Aktivis LSM |
Jakarta |
| 33 |
Winston Rondo |
Akltivis |
Kupang |
| 34 |
Muhrizal Syaputra |
Aktivis |
Medan |
| 35 |
Ade Irawan |
Aktivis |
Jakarta |
| 36 |
Oslan Purba |
Pekerja Sosial |
Medan |
| 37 |
Victor Dacosta |
Aktifis |
Jakarta |
| 38 |
Nur Asiah Jamil |
IPC |
Depok |
| 39 |
Desiana Samosir |
IPC |
Jakarta |
| 40 |
Ahmad Hanafi |
IPC |
Jakarta |
| 41 |
Erik Kurniawan |
IPC |
Jakarta |
| 42 |
Desi |
IPC |
Jakarta |
| 43 |
Andwi Joko Mulyanto |
Pattiro Solo |
Solo |
| 44 |
Rohmad Munawir |
Pattiro Surakarta |
Surakarta |
| 45 |
Agus Sumberdana |
Sloka Institute |
Bali |
| 46 |
Carolus Tuah |
Pokja 30 |
Samarinda |
| 47 |
Hendrik Rosdinar |
Pattiro Semarang |
Semarang |
| 48 |
Joko Purwanto |
Bojonegoro Institute |
Bojonegoro |
| 49 |
Daris Purnomo Jati |
PNS |
Jakarta |
| 50 |
Alisahbana Intapraja |
PNS |
Bogor |
| 51 |
Tuti Artini |
PNS |
Depok |
| 52 |
Agus Tiana |
PNS |
Jakarta |
| 53 |
M. Wahyu |
PNS |
Jakarta |
| 54 |
M Irfan |
Jurnalis |
Jakarta |
| 55 |
Farodhilah M |
Wartawan |
Jakarta |
| 56 |
Poernomo |
Peg. BUMN |
Jakarta |
| 57 |
Saktia Andri Susilo |
Wartawan |
Jakarta |
| 58 |
Movie B |
Metro TV |
Jakarta |
| 59 |
Reno Eswir |
Pewarta Photo |
Jakarta |
| 60 |
Vitri |
Reporter |
Jakarta |
| 61 |
Aryo Widhi W |
Wartawan |
Depok |
| 62 |
Nebby Mahbubi Rahman |
Wartawan |
Jakarta |
| 63 |
Pipit Permatasari |
Wartawan |
Bogor |
| 64 |
Andriansyah |
Wartawan Mimbar Politik |
Jakarta |
| 65 |
Daulat YN |
Wartawan |
Jakarta |
| 66 |
Mahbub Amirudin |
Wartawan |
Jakarta |
| 67 |
Andi Abdullah Sururi |
Wartawan |
Jakarta |
| 68 |
Higmar Kalinggar |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 69 |
Indra Maulana |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 70 |
marshell |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 71 |
Aditya |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 72 |
Farah Lisamya |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 73 |
Yopita Devi Delarosa |
Mahasiswa |
Tangerang |
| 74 |
Beny Rusbandinar |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 75 |
Maria M.N |
Mahasiswa |
Switzerland |
| 76 |
Iwan Sobara |
Mahasiswa |
Switzerland |
| 77 |
Richi Reinold P |
Mahasiswa |
Bogor |
| 78 |
Andin |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 79 |
Binuka Gunawan P |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 80 |
Berkat B |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 81 |
J. Angeloa de Sousa Mota |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 82 |
Fajar Nurdiansyah |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 83 |
Heri Kismanto |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 84 |
Hendikus M D |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 85 |
Miranti |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 86 |
Becitriks FRI |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 87 |
Dimas R |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 88 |
Lita Novyani |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 89 |
M. Bagus Alexander |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 90 |
Anggoro P. Raharjo |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 91 |
Agung Oktariansyah |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 92 |
Yasir Elfadh |
Mahasiswa |
Depok |
| 93 |
Anom |
Mahasiswa |
Bogor |
| 94 |
Soleman Sangaji |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 95 |
Ariska Dwi Oktavia |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 96 |
Teguh Agung c |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 97 |
Intan Andini |
Mahasiswa |
Depok |
| 98 |
Roni Rohala NP |
Mahasiswa |
Depok |
| 99 |
Yudha Wira Kusumah |
Mahasiswa |
jakarta |
| 100 |
Syuhada Gultom |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 101 |
Syah Rizal |
Mahasiswa |
Banten |
| 102 |
Aris Riyanto |
Mahasiswa |
Bogor |
| 103 |
Wansi Pratomo |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 104 |
Aji R |
Mahasiswa |
jakarta |
| 105 |
Ari Afriadi |
Mahasiswa |
jakarta |
| 106 |
Bayu Dwi S |
Mahasiswa |
jakarta |
| 107 |
Doni I |
Mahasiswa |
jakarta |
| 108 |
Dimitri Bagus A |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 109 |
Arie |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 110 |
Berto J |
Mahasiswa |
jakarta |
| 111 |
Mico |
Mahasiswa |
Depok |
| 112 |
Ariseno S |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 113 |
Irkham Abdul Rahim |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 114 |
Anton Cagi |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 115 |
Ignatius Rivera ID |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 116 |
Fonda Wirahadi Kusuma |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 117 |
Beren Merary T |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 118 |
Asep A |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 119 |
M. Hasanih |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 120 |
Johan Susanto |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 121 |
R. Alan Indra Seputro |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 122 |
Ijmal |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 123 |
Elvira Adriani |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 124 |
Welfrid Kristian Silalahi |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 125 |
Karina Prisilia H. Pohan |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 126 |
Junita |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 127 |
Miftah |
Mahasiswa |
jakarta |
| 128 |
Retno Wahyu |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 129 |
Alvien H. Pratama |
Mahasiswa |
jakarta |
| 130 |
Franky |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 131 |
Prayitna |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 132 |
Ronald |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 133 |
Rendy |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 134 |
Nurul Hakim |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 135 |
April |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 136 |
Moby Rachiem |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 137 |
Ditho Farisa |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 138 |
Dahlia Ambarwati |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 139 |
Mita Maulidta Agustin |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 140 |
Pekik Aryo Pranoyo |
Mahasiswa |
jakarta |
| 141 |
Mustari Soeman |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 142 |
Wisnu |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 143 |
Yustin Utami |
Mahasiswa |
Bogor |
| 144 |
Lulu Wulanjanu |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 145 |
Andi Arsyad |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 146 |
Angga Prasetya N |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 147 |
Dani Azuar |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 148 |
Innes Sahputri |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 149 |
Stela KN |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 150 |
Raka DE |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 151 |
Aditya Naratama |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 152 |
Rima Rismania |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 153 |
Asnny Astari EP |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 154 |
Indah Cinta |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 155 |
Wandha Putri |
Mahasiswa |
Bogor |
| 156 |
Dena Diana |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 157 |
Ocvytria Dwi A |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 158 |
Surya Haadi Rahadian |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 159 |
Yusuf |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 160 |
Siti Fauziah |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 161 |
Nessa Hamdani |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 162 |
Satria |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 163 |
Naji Arrazi |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 164 |
Furry Maharani |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 165 |
Ade Puspadiany |
Mahasiswa |
Depok |
| 166 |
Adri Banat A |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 167 |
Adelia Amanda |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 168 |
Indra B |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 169 |
Rini Listiawati |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 170 |
Nurul Fitriani |
Mahasiswa |
Banten |
| 171 |
Rizka Yuniarsih |
Mahasiswa |
Banten |
| 172 |
Afif |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 173 |
Irna Nur Shahbanu |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 174 |
Intan S |
Mahasiswa |
Banten |
| 175 |
June Ibrahim |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 176 |
Awal Mahantoro |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 177 |
Tryas Hadi Harjo |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 178 |
Hakiki Nurmajesty |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 179 |
Andrima Delyana |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 180 |
Faisal Yasni |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 181 |
Rahadyan Pradipta |
Mahasiswa |
Depok |
| 182 |
Rizki PiliangS |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 183 |
Sari Anugrahita |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 184 |
Reny Prihastiwi |
Mahasiswa |
Depok |
| 185 |
Vito Frasetya |
Mahasiswa |
Tangerang |
| 186 |
Hanny |
Mahasiswa |
Banten |
| 187 |
Gilang H |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 188 |
Ferry |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 189 |
Hari M Azhar |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 190 |
Tri Ciptaning Aji |
Mahasiswa |
Tangerang |
| 191 |
Reinata Meissa |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 192 |
Nabila |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 193 |
Zahra Jamilah Attamimi |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 194 |
Hasimadutu |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 195 |
Muh. Ikhsan |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 196 |
Fajar Paramananda |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 197 |
Kania KI |
Mahasiswa |
Banten |
| 198 |
Arief Pebrianto |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 199 |
Fikry Fauzi |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 200 |
Andina Rizky Ambari |
Mahasiswa |
Banten |
| 201 |
Muh. Riefqi |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 202 |
Ratu Iva Fadiah Haq |
Mahasiswa |
Banten |
| 203 |
Ira Kusuma S |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 204 |
Lalyta Putri W |
Mahasiswa |
Tangerang |
| 205 |
Anindyo GP |
Mahasiswa |
Banten |
| 206 |
Alya Marisa |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 207 |
Diego R.K |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 208 |
Ripika Alverina Yacob |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 209 |
Nesya Ladita |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 210 |
Revita Putri Elistine |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 212 |
Triana Amalia |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 213 |
Everlyn |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 214 |
Hanung Brahma |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 215 |
Ridwan |
Mahasiswa |
Depok |
| 216 |
Rizki Anggun |
Mahasiswi |
Jakarta |
| 217 |
Mouna Wasef |
Mahasiswi |
Jakarta |
| 218 |
Oce Madril |
Mahasiswa |
Jepang |
| 219 |
Ade Wahyudin |
Mahasiswa |
Banten |
| 220 |
Aji Fakhurozi |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 221 |
Bayu Dwi S |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 222 |
Ariseno Setya Menggala |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 223 |
Irkham Abdul Rochim |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 224 |
Ariska Dwi Oktavia |
Mahasiswa |
Bekasi |
| 225 |
Teguh Agung |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 226 |
Yudha Wira Kusuma |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 227 |
Aris Gunawan |
Mahasiswa |
Jakarta |
| 228 |
Ade Cahyat |
Mahasiswa |
Whitington St, Franklin |
| 229 |
Djono S |
Satpam |
Banten |
| 230 |
M. Arief S |
Satpam |
Jakarta |
| 231 |
Sugiman |
Cleaner |
Jakarta |
| 232 |
Resa Maulana |
Waiters |
Jakarta |
| 233 |
Soni Lontoh |
Sopir Kantor |
Jakarta |
| 234 |
Pipit Anggraeni |
Karyawan |
Jakarta |
| 235 |
Sandy Raditya |
Karyawan |
Jakarta |
| 235 |
Edy Sabahani |
Wirausaha |
Jakarta |
| 236 |
H. Sinaga |
Peg. Swasta |
Jakarta |
| 237 |
Ahmad Y |
Karyawan |
Jakarta |
| 238 |
Syehabudin |
Karyawan |
Jakarta |
| 239 |
Ade Ria Yuiani |
Karyawan |
Jakarta |
| 240 |
Nurul Huda |
Karyawan |
Jakarta |
| 241 |
Rangga |
Karyawan |
Jakarta |
| 242 |
Randy |
Karyawan |
Jakarta |
| 243 |
Erwin |
Karyawan |
Jakarta |
| 244 |
Martin |
Karyawan |
Jakarta |
| 245 |
Sandy Pribadi |
Karyawan |
Jakarta |
| 246 |
Dika |
Karyawan |
Jakarta |
| 247 |
M. Rafi |
Karyawan |
Jakarta |
| 248 |
Randi |
Wiraswasta |
Depok |
| 249 |
Abdullah |
Karyawan |
Jakarta |
| 250 |
Viand Isword |
Staf UAI |
Jakarta |
| 251 |
Lutfi Sani |
Karyawan |
Jakarta |
| 252 |
Bayu Prasetyo |
Karyawan |
Depok |
| 253 |
Nova A Saputra |
Karyawan |
Jakarta |
| 254 |
Muslim |
Karyawan |
Jakarta |
| 255 |
Rizhi Bangun Akbar |
Staf Rumah Sakit Islam |
Jakarta |
| 256 |
M. Eduard |
Karyawan |
Depok |
| 257 |
Dwi Juniarto |
Karyawan |
Jakarta |
| 258 |
Jane Sandra Melissa |
Staf administrasi |
Jakarta |
| 259 |
Bambang |
Karyawan |
Jakarta |
| 260 |
M. Natsir |
Karyawan |
Jakarta |
| 261 |
Budi Setiawan |
Karyawan |
Jakarta |
| 262 |
Zainal Arifin |
Karyawan |
Jakarta |
| 263 |
Kuncoro |
Karyawan |
Jakarta |
| 264 |
Bagas Susanto |
Karyawan |
Jakarta |
| 265 |
Rudi |
Karyawan |
Jakarta |
| 266 |
Sismanto |
Karyawan |
Jakarta |
| 267 |
Dwi |
Karyawan |
Jakarta |
| 268 |
Syahril |
Karyawan |
Jakarta |
| 269 |
Arie Wahono |
Karyawan |
Jakarta |
| 270 |
Eko Fajar Hermawan |
Staf Akuntansi |
Bekasi |
| 271 |
Kamil |
Karyawan |
Jakarta |
| 272 |
Rully Hertanto |
Karyawan |
Jakarta |
| 273 |
Nanang Parminto |
Karyawan |
Jakarta |
| 274 |
Ikhsan Purwanto |
Karyawan |
Jakarta |
| 275 |
M. Wahyu A |
Staf Unas |
Jakarta |
| 276 |
Ronda Ariani |
Karyawan Bank |
Bekasi |
| 277 |
R. Atus Solihat |
Pegawai Bank |
Jakarta |
| 278 |
Suska Dianingka |
Karyawan MNC TV |
Jakarta |
| 279 |
M. Ilham D |
Sopir angkot |
Bekasi |
| 280 |
Haspian Noor |
Swasta |
Banjarmasi |
| 281 |
Iwan Roberto |
Wiraswasta |
Tangerang |
| 282 |
Amin Sapto Hadi |
Swasta |
Jakarta |
| 283 |
Maryanto |
Wiraswasta |
Sukabumi |
| 284 |
Ibrahim F Bado |
Swasta |
Bogor |
| 285 |
Lili Rojali |
Swasta |
Jakarta |
| 286 |
Dadang Kusuma |
Wiraswasta |
Bandung |
| 287 |
Irwan Thohir |
Swasta |
Jakarta |
| 288 |
Tusno |
Pedagang |
Jakarta |
| 289 |
M. Silitonge |
Buruh |
Jakarta |
| 290 |
Adtya P |
Akunting |
Jakarta |
| 291 |
Wahdani SM |
Production Engeneering |
Lampung |
| 292 |
AA Mahendra |
Freelance GraPHIC Design |
Bandung |
| 293 |
Najdib Abu Yasser |
Freelancer |
Bogor |
| 294 |
Ivan |
Peneliti |
Jakarta |
| 295 |
Budi Santosa |
Konsultan |
Jakarta |
| 296 |
Tarmizi |
Pedagang |
Aceh |
| 297 |
Sinung Karto |
Swasta |
Jakarta |
| 298 |
Marthen Salu |
Swasta |
NTT |
| 299 |
Chrisbiantoro |
Swasta |
Jakarta |
| 300 |
Jimmy Methusala |
Swasta |
Sulteng |
| 301 |
Farah Hidayati |
Penulis |
Jakarta |
| 302 |
Asep Sutisna |
Swasta |
Bogor |
| 303 |
Elfera A |
Swasta |
Cakung |
| 304 |
Joni Dian |
Swasta |
Jakarta |
| 305 |
Trisno Prihandono |
Swasta |
Bandung |
| 306 |
Erik |
Swasta |
Jakarta |
| 307 |
Rezekinta Sofrizal |
Swasta |
Jakarta |
| 308 |
Dedy |
Swasta |
Depok |
| 309 |
Agus |
Swasta |
Jakarta |
| 310 |
Adam |
Swasta |
Jakarta |
| 311 |
Andy Kurniawan |
Swasta |
Jakarta |
| 312 |
Bejo Untung |
Swasta |
Jakarta |
| 313 |
Richard Suprianto |
Swasta |
Jakarta |
| 314 |
Nurhayati |
Swasta |
Jakarta |
| 315 |
Apung Widadi |
Swasta |
Semarang |
| 316 |
Bambang Hayrul |
pedagang |
Cirebon |
| 317 |
Taufik Saeful Anwar |
pedagang |
Cirebon |
| 318 |
Hari Herdiansyah |
Pedagang |
Jakarta |
| 319 |
Khusnul Maulana |
pedagang |
Jakarta |
| 320 |
Roni |
Swasta |
Jakarta |
| 321 |
Andi Suaib |
Swasta |
Makassar |
| 322 |
Arie Wahono |
Swasta |
Jakarta |
| 323 |
Eko Fajar Hermawan |
Swasta |
Jakarta |
| 324 |
H. Sinaga |
Swasta |
Jakarta |
| 325 |
Ikhsan Purwanto |
Swasta |
Jakarta |
| 326 |
Nanang Parminto |
Swasta |
Jakarta |
| 327 |
Rully Hertanto |
Swasta |
Jakarta |
| 328 |
Kamil |
Swasta |
Jakarta |
| 329 |
Nurhaedi |
wiraswasta |
Jakarta |
| 330 |
Teguh Setiono |
wiraswasta |
Jakarta |
| 331 |
Tamie |
wiraswasta |
Jakarta |
| 332 |
Risman |
wiraswasta |
Jakarta |
| 333 |
Renato Ciacar Hery Butar-Butar |
wiraswasra |
Jakarta |
| 334 |
Adi Kurniawan |
Swasta |
Depok |
| 335 |
Anto |
Swasta |
Jakarta |
| 336 |
Dian Arifin |
Wiraswasta |
Tanggerang |
| 337 |
Hendri Mulyadi |
Pemain Sepak Bola |
Bekasi |
| 338 |
Yuda Aditya |
Swasta |
Jakarta |
| 339 |
M. Derajat |
Swasta |
Jakarta |
| 340 |
Paryono |
Supir |
Jakarta |
| 341 |
AJ Misgito |
Swasta |
Jakarta |
| 342 |
Rifa |
Swasta |
Jakarta |
| 343 |
Aseh Rachadi |
Swasta |
Jakarta |
| 344 |
Pia Zen |
Swasta |
Jakarta |
| 345 |
Arif Ahmad |
Penulis |
Jakarta |
| 346 |
Cepy B |
Wiraswasta |
Jakarta |
| 347 |
Indra |
Usaha |
Jakarta |
| 348 |
Nawiyo |
Dagang |
Jakarta |
| 349 |
Indra Listanti Putra |
Swasta |
Jakarta |
| 350 |
Olga Hamadi |
Swasta |
Jayapura |
| 351 |
Hendra Fadli |
Swasta |
Banda Aceh |
| 352 |
Indira Fernida |
Swasta |
Jakarta |
| 353 |
Aditya Purwandiantoni |
Akuntan |
Jakarta |
| 354 |
Roni Pahala Nainggolan Parhusip |
Wiraswasta |
Depok |
| 355 |
Randi |
Wiraswasta |
Depok |
| 356 |
Seno Febrian |
swasta |
Jakarta |
| 357 |
Safranis Rismaya |
swasta |
Jakarta |
| 358 |
Yakobus Darmasuki |
swasta |
Jakarta |
| 359 |
Ade Irawan |
swasta |
Jakarta |
| 360 |
Siti Jane |
swasta |
Jakarta |
| 361 |
Ambar Priyanto |
swasta |
Jakarta |
| 362 |
Adi |
Swasta |
Jakarta |
| 363 |
Susyanto |
swasta |
Jakarta |
| 364 |
Sandi Raditya |
Swasta |
Jakarta |
| 365 |
Pipit Anggraeni |
Swasta |
Jakarta |
| 366 |
Winarno |
Wiraswasta |
Jakarta |
| 367 |
Tanjung Priok |
Swasta |
Jakarta |
| 368 |
Sumadi |
Swasta |
Tanggerang |
| 369 |
Sianplek |
Wiraswasta |
Jakarta |
| 370 |
Abet Nego |
Pekerja Swasta |
Bogor |
| 371 |
E. Saepulah |
Wiraswasta |
Bogor |
| 372 |
Norman Jiman |
Swasta |
Bogor |
| 373 |
Partoba Pangaribuan |
Wiraswasta |
Jakarta |
| 374 |
Nita |
Swasta |
Depok |
| 375 |
Pitri |
swasta |
Jakarta |
| 376 |
Bagus |
Wiraswasta |
Jakarta |
| 377 |
Gustave Fabiano |
Swasta |
Jakarta |
| 378 |
Anwar |
Swasta |
Tanggerang |
| 379 |
Heri Siswantoro |
Swasta |
Jakarta |
| 380 |
Solihin |
Pelajar |
Jakarta |
| 381 |
Nanang |
Pelajar |
Jakarta |
| 382 |
Rio Manda |
Pelajar |
Jakarta |
| 383 |
Ikan |
Pelajar |
Jakarta |
| 384 |
Anton |
Pelajar |
Jakarta |
| 385 |
Deynaldi |
Pelajar |
Jakarta |
| 386 |
Rayhan |
Pelajar |
Jakarta |
| 387 |
Muhammad Teddi Rahman |
Pelajar |
Jakarta |
| 388 |
Bayu Andrian Saputra |
Pelajar |
Jakarta |
| 389 |
Dea Larissa Diamanta |
Pelajar |
Tanggerang |
| 390 |
Tan Riky Kurniawan |
Pelajar |
Tanggerang |
| 391 |
Joko Susilo |
Pelajar |
Depok |
| 392 |
Ivan |
Pelajar |
Jakarta |
| 393 |
Agus |
Pelajar |
Jakarta |
| 394 |
Munir |
Pelajar |
Jakarta |
| 395 |
Slamet P |
Pelajar |
Jakarta |
| 396 |
Irwan |
Pelajar |
Jakarta |
| 397 |
Ari |
Pelajar |
Jakarta |
| 398 |
Hj. Purwaningsih |
Ibu Rumah Tangga |
Jakarta |
| 399 |
Ernawati |
Ibu Rumah Tangga |
Jakarta |
| 400 |
Sumarni |
Ibu Rumah Tangga |
Jakarta |
| 401 |
Desi Wahyu |
Ibu Rumah Tangga |
Bekasi |
| 402 |
Iin Sumiarsih |
Ibu Rumah Tangga |
Tanggerang |
| 403 |
Retno Utami |
Ibu Rumah Tangga |
Jakarta |
| 404 |
Siti Maesaroh |
Ibu Rumah Tangga |
Jakarta |
| 405 |
Ajeng Kesuma Ningrum |
Ibu Rumah Tangga |
Bogor |
| 406 |
Maryati Abdullah |
Ibu Rumah Tangga |
Jakarta |
